Wanita Suci,
mungkin aku tak romantis, tapi siapa peduli toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku, bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakan mu dengan bunga bunga terindah dan harum sekalipun. bagiku manusia adalah mahluk terindah, tersempurna, tertinggi. karenanya kau tak membutuhkan persamaan.
mungkin aku tak romantis, tapi siapa peduli toh kau tak mengenalku dan memang tak perlu mengenalku, bagiku kau bukan bunga, tak mampu aku samakan mu dengan bunga bunga terindah dan harum sekalipun. bagiku manusia adalah mahluk terindah, tersempurna, tertinggi. karenanya kau tak membutuhkan persamaan.
jangan kau biarkanku menatapku penuh, karena itu akan membuatku mengingatmu. berarti memenuhi kepalaku dengan inginkanmu, berimbas pada tersusunnya gambarmu dalam tiap dinding khayalku, membuatku inginkanmu sepenuh hati, seluruh jiwa, semangat mentari, kasihani dirimu jika harus hadir dalam khayalku yang masih penuh dengan lumpur, dirimu terlalu suci.
berdua denganmu bagaikan mimpi tak berujung, ada ingin tapi tak ada henti menyentuhmu merupakan ingin diri, berkelebat slalu meski ujung penutupmu pun tak pernah berani kusentuh. jangan pernah kau kalah dengan mimpi dan inginku karena sucimu, indahmu, kau pertaruhkan mungkin kau tak peduli, tapi kau hanya akan menjadi wanita biasa dihadapanku bila kau kalah, tak lebih dari wanita biasa
jangan pernah kau tatapku penuh, bahkan kau tak pernah lirikan matamu untuk melihatku bukan karena aku terindah, tapi karena aku seorang manipulator aku biasa memakaikan topeng keindahan pada wajah burukku, mengenakan pakaian sutera, meniru laku para rahib, meski hatiku lebih kotor dari kubanagan lumpur kau memang suci, tetapi masih sangat mungkin kau termanipulasi karna toh kau hanya manusia, hanya wanita meskipun kau wanita suci,
beri sepenuh hati pada ia sang lelaki suci yang dengan sepenuh diri membawamu pada Tuhan, untuku dirimu ada, itu kata otakku, terukir dalam kitab suci, tak pernah pikir lagi .tunggu sang lelaki suci menjemputmu dalam rangkaian khitbah dan akad atau kejar sang lelaki suci, itu adalah hak mu, seperti yang dicontohkan ibunda Khodijah .jangan ada ragu, jangan ada malu, semua terukir dalam kitab suci,
bariskan harapmu pada istikhoroh spenuh arti ikhlas relakan Tuhan pilihkan lelaki suci bagimu, mungkin sekarang. . .atau nanti. . . bahkan mungkin sampai kau mati, mungkin ini berati dirimiu terlalu suci untuk semua lelaki dalam permainan saat ini, mungkin lelaki suci itu menanti di istana kekalmu yang kau bangun dengan kekhusukan ibadah
plihan tak selalu seindah inginmu, tapi itulah pilihan-Nya tak ada yang lebih baik daripada plihan-Nya mungkin kebaikan itu bukan pada leleki terpilih itu, melaikan pada jalan yang kau pilih, seperti kisah seorang wanita suci dimasa lalu yang meminta keislaman sebagai mahar pernikahan atau mungkin kebaikan itu terletak pada keikhlasanmu menerima keputusan Sang Kekasih Tertinggi ,kekasih tempat kita seharusnya memberi semua cinta dan menerima cinta yang tak terhingga dalam tiap detik hidup kita
No comments:
Post a Comment